Jenis Penyusutan Yang Dipakai Dalam Obligasi Adalah

Dalam dunia investasi jenis penyusutan harus kalian pelajari lebih lanjut karena ini memanglah hal yang penting bagi investor. Semua intrument investasi pasti mengalami penyusutan baik di saham, pasar uang, obligasi dan lain-lain.

Kita cari tahu dulu apa sih pengertian dari penyusutan? 

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan penyusutan adalah proses, cara, dan perbuatan menyusutkan. Penyusutan adalah perbuatan yang berhubungan dengan masalah biaya untuk keperluan tertentu. Penyusutan adalah asal katanya dari bahasa Inggris “depreciation” yang artinya turunnya nilai.

Jenis Penyusutan Aktiva

jenis penyusutan yang dipakai dalam obligasi

Dalam lingkup perusahaan penyutusan terdapat 2 jenis penyusutan aktiva yang terdiri aktiva lancar dan aktiva tidak lancar/tetap. Aktiva lancar adalah aktiva likuiditasnya mudah seperti uang kas, dan piutang jangka pendek.  Sedangkan akiva tetap adalah aktiva yang likuiditasnya sulit seperti bangunan dan mesin-mesin.

Faktor Penyusutan

Adapun beberapa faktor yang menyebaban penyusutan dibagi menjadi 3. Faktor ini dapat mempengaruhi penyusutan aktiva tetap maupun aktiva lancar.

Berikut faktor yang mempengaruhi aktiva tetap:

  • Harga Perolehan aset (Acquisition Aset)

Faktor pertama yang dapat memperngaruhi penyusutan aktiva tetap yaitu harga perolehan aset. Faktor ini sangat mempengaruhi perusahaan karena terdapat perhitungan-perhitungan tertentu. Sebelum kalian menghitungnya kalian wajib untuk research dulu berapa harga aktiva yang dimiliki perusahaan tersebut. Karena harga tersebut nanti akan digunakan untuk depresiasi nilai aktiva setiap periode yang akan mendatang.

  • Umur Ekonomis

Kemudian yang kedua ialah faktor umur ekonomis. Umur ekonomis ini umumnya sangat beragam dan bervariasi tergantung jenisnya mulai dari bulanan sampai tahunan.

  • Nilai Residu

Dalam penyusutan aktiva faktor lain yang sangat penting yang harus dipelajari adalah faktor nilai residu. Faktor nilaai residu adalah nilai aktiva yang setelah dikurangi dengan nilai depresiasi dalam periode tertentu.

Nilai ini merupakan nilai akhir setelah mengalami pengurangan kualitas/kerusakan sehingga nilai nominalnya menjadi 0.

Metode Penyusutan Aktiva Menurut PSAK

Dalam penyusutan ada metode yang dapat digunakan. Metode penyusutan aktiva ini terbagi menjadi 5 menurut PSAK. Berikut metode penyusutan aktiva:

  • Penyusutan Garis Lurus
Perusahaan A ingin menjual 1 mesin dengan harga Rp10.000.000 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp5 juta. Jika menggunakan metode garis lurus, biaya penyusutannya adalah:

Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode garis lurus:

Biaya Penyusutan =
= (Rp10,000,000 - Rp5,000,000) / 5 tahun
= Rp7,000,000 / 5 tahun
= Rp1,000,000

  • Penyusutan Saldo Menurun Ganda

Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode saldo menurun ganda, biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut:

Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode saldo menurun ganda:

% Depresiasi per tahun = ⅕ tahun X 100% = 20%
% Depresiasi berganda = 2 X 20% = 40%

Maka, biaya penyusutan per tahunnya adalah:
jenis penyusutan yang dipakai dalam obligasi adalah

Total nilai residu = Rp8,000,000 - Rp7,377,920 = Rp622,080

  • Penyusutan Saldo Menurun Tunggal

Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode saldo menurun ganda, biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut:

Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode saldo menurun tunggal:

% Depresiasi per tahun = ⅕ tahun X 100% = 20%

Maka, biaya penyusutan per tahunnya adalah:

Penyusutan dalam obligasi

Total nilai residu = Rp8,000,000 - Rp5,673,472 = Rp2,326,528

  • Penyusutan Jumlah Angka Tahun

Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode jumlah angka tahun, biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut:

Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode jumlah angka tahun:

p> Jumlah angka tahun = 1+2+3+4+5 = 15
 
Maka perhitungan biaya penyusutan per tahunnya adalah:
penyusutan aktiva tetap
  • Penyusutan Satuan Hasil Produksi
Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta berkapasitas kapasitas produksi 100 ribu kali, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Adapun data produksi per tahunnya adalah sebagai berikut:

Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode satuan hasil produksi:

Tahun ke-1 = 15,000
Tahun ke-2 = 22,000
Tahun ke-3 = 25,000
Tahun ke-4 = 21,000
Tahun ke-5 = 17,000

Jika menggunakan metode satuan hasil produksi, biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut:
jenis penyusutan dalam obligasi